Sabtu, 24 November 2012

PR Para Pemuda Indonesia

(MOTIVASI) AKU CINTA INDONESIA


Barusan saya dapat broadcast seperti ini :

BANGUN tidur Anda minum apa? AQUA ? (74% sahamnya milik Danone perusahaan Perancis) atau TEH SARIWANGI (100% saham milik Unilever Inggris).

MINUM SUSU merk SGM (milik Sari Husada yang 82% sahamnya dikuasai Numico Belanda).

LALU MANDI menggunakan sabun LUX dan sikat gigi dengan pasta gigi PEPSODENT (Unilever, Inggris).

MAKAN PAGI dengan beras impor dari Thailand, GULA nya juga impor.

......

KELUAR RUMAH naik motor/mobil buatan Jepang, Cina, India, Eropa, Amerika tinggal pilih. SETIBANYA DI KANTOR: nyalain AC buatan Jepang, Korea, Cina. GUNAKAN komputer dan HAND PHONE (dengan operator Indosat, XL, semuanya MILIK ASING: Qatar, Singapura, Malaysia).

KALAU BELANJA di CARREFOUR (punya Perancis) kalau begitu ke ALFA (75% sahamnya Carrefour). BAGAIMANA DENGAN GIANT...? Ini punya Dairy Farm Internasional, Malaysia pemilik yang sama dengan Hero.

MALAM-MALAM ISENG ke CIRCLE K dari Amerika. Ambil ATM di BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah semuanya Sudah MILIK ASING, walaupun namanya masih Indonesia.

BANGUN RUMAH pakai SEMEN, Tiga Roda Indocement sekarang milik Heidelberg Jerman (61,70%). Semen Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong punyanya Holcim (Swiss). Masih banyak lagi kalau mau diterusin...

INDONESIA PUNYA APA ?!

JASAD YANG DIJAGA SELAMA HIDUP, BAGAIMANA DI ALAM KUBUR



Inilah fase-fase sejak malam pertama masuk ke kuburan hingga 25 tahun.

Malam Pertama - Di kuburan pembusukan dimulai pada daerah perut dan kemaluan. Subhanallah, perut dan kemaluan a
dalah dua hal terpenting yang anak cucu Adam ini saling bergulat dan menjaganya di dunia. Dua hajat, yang karenanya Allah azza wa jalla membuat manusia merugi
di dunia akan membusuk pada malam pertamanya di kuburan. Setelah itu, mulailah jasad berubah warna menjadi hijau kehitaman. Setelah berbagai make up, dan alat-alat kecantikan membuatnya memiliki ragam pesona, nanti tubuh manusia hanya akan memiliki satu warna saja.

Malam Kedua - Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh membusuk seperti: limpa, hati, paru-paru dan lambung.

Hari Ketiga - Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh itu mengeluatkan bau busuk tidak sedap.

Seminggu Setelahnya - Wajah mulai tampak membengkak, dua mata, kedua lisan dan pipi.

Setelah 10 hari - Tetap terjadi pembusukan kali ini pada anggota-anggota tubuh tersebut, perut, lambung, limpa.

Setelah 2 Minggu - Rambut mulai rontok.

Setelah 15 Hari - Lalat hijau mulai bisa mencium bau busuk dari jarak 5 km, dan ulat-ulat pun mulai menutupi seluruh tubuhnya.

Setelah 6 Bulan - Yang tersisa hanya rangka tulang saja.

Setelah 25 Tahun - Rangka tubuh ini akan berubah menjadi semacam biji, dan di dalam biji tersebut, kita akan menemukan satu tulang yang sangat kecil disebut ‘ajbudz dzanab (tulang ekor). Dari tulang inilah kita akan dibangkitkan oleh Allah azza wa jalla pada hari kiamat.

Inilah tubuh yang selama ini kita jaga. Inilah tubuh yang kita berbuat maksiat kepada Allah dengannya. Oleh karena itulah, jangan biarkan umur kita melewati jasad ini sia-sia, karena dia akan mendapatkan apa yang telah disebutkan.

MIRACLE IN GAZA

... KISAH NYATA KEAJAIBAN-KEAJAIBAN DI JALUR GAZA ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “terjepit” di antara tanah yang dikuasai pe
njajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.

Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan.

Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka “mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata kuno.

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa “peristiwa aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnalis, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Berikut ini adalah rangkuman “kisah-kisah ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.

Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza ...

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya,

“Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?”

Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis.” Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.

Saksi Serdadu Israel ...

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang tentara Israel lainnya mengatakan,

“Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?

Apakah pasukan berbaju putih itu adalah MALAIKAT bantuan Allah, sebagaimana Allah telah membantu dalam perang Badar dalam Al-Qur’an?

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut". (QS. 8 : 9)

Suara Tak Bersumber ...

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesuatu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,

“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh ...

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga tidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa, “Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para mujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Merpati dan Anjing ...

Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Seorang mujahid Palestina menuturkan “kisah aneh” lainnya kepada situs Filithin Al Aan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpati itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi “cerita keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

Kabut pun Ikut Membantu ...

Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu telah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com (sudah tidak bisa diakses lagi). la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.

Karena kekejaman zionis yahudi, semua makhluk Allah melawannya, Maha benar sabda Rasulullah SAW dalam haditsnya:

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)

“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Itulah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir.” (QS 8: 17-18)

Selamat Dengan Al-Qur’an ...

Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengetahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf Al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).

Dr. Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al-Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid An-Nur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al-Qur’an tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah,

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, ‘sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,’ (Al-Baqarah [2]: 155-156).”

jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).

Harum Jasad Para Syuhada ...

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo.com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaimana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan,

“Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir ...

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal Al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) Al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

Terbunuh 1.000, Lahir 3.000 ...

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza.

“Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.

“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.”

- Dari berbagai sumber -

***
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ...

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share' dan undang teman-temanmu gabung dengan klik 'Suggest to Friends'.

Senin, 22 Oktober 2012

Keajaiban AIR yang di DOA kan

Keajaiban AIR yang ditemukan oleh Dr. Masaru Emoto dari Jepang

Profesor Masaru Emoto, seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang pada tahun 2003 melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Melalui pengamatannya terhadap lebih dari dua ribu contoh foto kristal air yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, Emoto menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya, yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen,

Dr. Emoto berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa "mendengar" kata-kata, bisa "membaca" tulisan, dan bisa "mengerti" pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristalair terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat didalam buku Message from Water (Pesan dari Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan nya sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam meyakini keajaiban alam.
Emoto menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis dan dicelupkan kedalam air tersebut. Gambar krital berikut sebagian yang dipaparkan Emoto, 1. Kristal air dari air yang dibacakan do'a-do'a Islam, 2. Kristal air pengaruh musik simphony seperti mozart, 3. Kristal air pengaruh kata-kata kebajikan, 4. Kristal air yang di beri ucapan kata "Malaikat", 5. Kristal air yang diberi ucapan kata "Syaitan", 6. Kristal air yang dipengaruhi musik metal.Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit (Allahu a'lam bi showab)



Yang jelas terbukti, beberapa sifat khas "keajaiban" air yang pernah dilansir Jurusan Teknik Sipil ITS Surabaya, antara lain:
  1. Air pada fasa padat jauh lebih ringan daripada air pada fasa cair. Karena itu es mengambang. Ini penting untuk kehidupan di danau air tawar, karena es berperan sebagai penyekat terhadap pelepasan energi panas sehingga pembekuan air dari permukaan hingga ke dasar tidak terjadi.
  2. Titik beku berkurang di bawah tekanan, sehingga pen-cairan terjadi di dasar glacier yg memudahkan terjadinya aliran glacier.
  3. Rantai H putus di bawah tekanan, sehingga es di bawah tekanan akan menjadi plastis, sehingga daratan es di Antartika dan Artik mengalir melepaskan gunung es di atasnya. Tanpa proses ini, maka semua air akan menjadi es di daerah kutub.
Sampai sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap kontroversial. Ernst Braun dari Burgistein di Thun, Swiss, telah mencoba dalam laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal seperti yang diungkapan oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali, walaupun dalam kondisi percobaan yang sama.


Kebenaran hanyalah milik Allah SWT. semoga Iman dan Taqawa kita semakin meningkat dengan merenungi fakta-fakta penciptaan dari sang Maha Pencipta.
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Subhanallah....^^
selain membiasakan berdoa sebelum minum,sama-sama minum air, ada baiknya kita minum air yang sudah dibacakan doa, seperti air minum "KhQsebelum di kemas sudah dibacakan hataman qur'an dan doanya.
kami menyediakan air minum tersebut.
untuk pemesanan hubungi:
Lutfi ( 083 876 914 218 )

Selasa, 02 Oktober 2012

Pidato Perdamaian oleh Pemimpin Islam di Hadapan anggota Kongres Amerika

Pidato perdamaian bersejarah disampaikan oleh Pemimpin Islam di Gedung Capitol Hill menyerukan Perdamaian dunia dan mendesak Amerika untuk bertindak adil dan beritikad baik dalam membangun perdamaian dunia.
"Perdamaian dan keadilan tidak dapat dipisahkan - Anda tidak dapat memiliki satu tanpa yang lainnya. Namun secara umum ada sedikit keraguan dimana kegelisahan dan kecemasan meningkat di dunia dan berbagai gangguan telah menyebar. Ini jelas membuktikan bahwa entah dimana, persyaratan keadilan tidak terpenuhi."
Itu adalah sepenggal kalimat dari pidato yang disampaikan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad di hadapan para Anggota Kongres Amerika Serikat dan berbagai elemen masyarakat.
Dari Press Release di situs Alislam.org Disebutkan bahwa 27 Juni 2012, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mendapat sambutan di Capitol Hill, Washington DC, dimana beliau menyampaikan pidato utama dengan judul ' Jalan Menuju Perdamaian - Hubungan antar bangsa' di hadapan para audiens yang terdiri dari lebih 30 anggota Kongres Amerika Serikat, termasuk Nancy Pelosi, Pemimpin Demokrat di Dewan Perwakilan (House of Representatives).
Juga hadir dalam acara tersebut anggota Korps Diplomatik, Gedung Putih dan staff Depatemen Luar negeri, para profesor, para tokoh LSM, tokoh agama, perwakilan media, perwakilan Negara dan berbagai lapisan masyarakat.
Selama acara tersebut, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad diberikan kesempatan berkeliling gedung Capitol Hill sebelum diantar ke Dewan Perwakilan dimana Resolusi diberikan untuk menghormati kunjungan Huzur ke Amerika Serikat.
Paragraf pengantar Resolusi tersebut menyatakan:
"Menyambut Yang Mulia, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, pemimpin spriritual dan administratif Jamaah Muslim Ahmadiyah seluruh dunia ke Washington DC dan mengakui komitmennya untuk perdamaian dunia, keadilan, anti kekerasan, HAM, kebebasan beragama dan demokrasi."
Acara dimulai pada pukul 09:55 dengan pembacaan Alquran oleh Maulana Azhar Hanif, sebelum sambutan yang diberikan oleh Amjad Mahmood Khan, Sekretaris Nasional Bidang kemasyarakatan dari Jamaah Muslim Ahmadiyah Amerika Serikat.
Senator Robert Casey (US-PA) menyambut Hadhrat Mirza Masroor Ahmad dengan senang hati ke Amerika Serikat dan mengatakan bahwa ia merasa terhormat bisa berkesempatan bertemu dengan beliau. Dia mengatakan:
"Saya ingin mengucapkan terimakasih atas kepemimpinan Anda yang baik dan komitmen Anda untuk perdamaian, toleransi dan keadilan."
Anggota kongres Muslim pertama, Keith Ellison (US MN-5) mengatakan bahwa Amerika Serikat merasa terhormat oleh kedatangan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad dan ia mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan kekhalifahannya, Jamaah Muslim Ahmadiyah membuktikan diri sebagai "keberkahan bagi rakyat Amerika Serikat.'
Anggota kongres Brad Sherman (US CA-27) mengatakan bahwa ia akan memperkenalkan Resolusi Kongres untuk menyambut Huzur ke Amerika Serikat di Dewan Perwakilan setelah acara tersebut. Dia juga mengatakan bahwa Hadhrat Mirza Masroor Ahmad adalah 'model toleransi bagi seluruh dunia."
Katrina Lantos Swett, Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama International (USCIRF) mengatakan bahwa ia merasa seluruh ruangan diisi dengan 'berkah khusus dan tidak diragukan lagi bahwa itu adalah refleksi dari keberkahan yang dibawa oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ke Capitol.
Anggota Kongres Frank Wolf (VA-10) menyambut dengan senang hati Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ke Amerika Serikat dan mengatakan bahwa Jamaah Muslim Amerika Serikat selalu siap dalam mendukung semua upaya Hak Asasi manusia.


Anggota Kongres Mike Honda (CA-15) berbicara tentang kebahagiaannya dalam kesempatan pertemuan pribadinya dengan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad sebelumnya di Masjid Baitur Rahman.
Dia mengatakan bahwa ia berharap Ahmadiyah tetap aman damai selamanya di Amerika Serikat sehingga mereka bisa terus menyebarkan pesan perdamaian mereka.
Setelah itu salinan Resolusi khusus Kongres diberikan kepada Hadhrat Mirza Masroor Ahmad oleh anggota Kongress Zoe Lofgren (D-CA)

Pemimpin Demokrat, anggota Kongres Nancy Pelosi mengatakan bahwa ia bangga bahwa sambutan bipartisan telah diberikan kepada Hadhrat Mirza Masroor Ahmad.
Dia mengatakan kepemimpinan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ditandai dengan 'kebijaksanaan dan belas kasih. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa meskipun menghadapi penganiayaan berat, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad menolak untuk membalas dengan dendam.
Amir Nasional Jamaah Muslim Ahmadiyah Amerika Serikat, Dr Ahsanullah Zafar, berbicara tentang bagaimana dibawah kepemimpinan Khalifahnya, Jamaah Muslim Ahmadiyah tidak pernah menanggapi penganiayaan dengan kekejaman melainkan dengan doa.


Pidato utama dari Hadhrat Mirza Masroor Ahmad dimulai pada 10:40. Beliau memberikan pencerahan para audiens tentang ajaran-ajaran Alquran tentang hubungan international.
Beliau mengatakan bahwa prinsip utama dalam menjaga perdamaian adalah keadilan sejati.
"Yang sebenarnya adalah bahwa perdamaian dan keadilan tidak dapat dipisahkan - Anda tidak dapat memiliki satu tanpa yang lainnya.. Namun secara umum ada sedikit keraguan dimana kegelisahan dan kecemasan meningkat di dunia dan berbagai gangguan telah menyebar. Ini jelas membuktikan bahwa entah dimana, persyaratan keadilan tidak terpenuhi."
Beliau mengatakan bahwa Islam mengajarkan bahwa semua manusia dilahirkan sama dan mereka layak mendapatkan hak asasi manusia yang sama.
Hahdrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Dalam Alquran Allah taala telah menjelaskan bahwa latar belakang bangsa atau etnis hanyalah sebagai identitas, hal tersebut tidak menyatakan atau menegaskan segala bentuk superioritas apapun."
Beliau melanjutkan:
"Jadi, ini adalah ajaran Islam yang terang, bahwa setiap orang yang berasal dari berbagai bangsa dan ras adalah sama. Dan hal ini jelas bahwa semua orang harus diberikan hak yang sama tanpa diskriminasi atau prasangka. Ini adalah kunci dan prinsip emas yang meletakkan dasar untuk harmonisasi antar berbagai kelompok dan bangsa dan sebagai upaya pembentuk perdamaian.

Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa negara kaya harus melakukan upaya besar untuk membantu negara-negara berkembang, tetapi mereka harus melakukannya dengan tanpa niat untuk kepentingan pribadi atau nasional.
Sebaliknya mereka harus bertindak dengan keinginan untuk melayani kemanusiaan dan dengan itikad untuk mengakhiri kegelisahan dan kecemasan dari mereka yang membutuhkan.
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengakhiri dengan pesan yang menyerukan perdamaian.
Huzur mengatakan:
"Amerika Serikat sebagai kekuatan terbesar di dunia, harus memainkan perannya dalam bertindak dengan keadilan sejati dan dengan niat yang baik seperti yang saya jelaskan. Jika itu dilakukan, maka dunia akan selalu ingat dengan kekaguman yang tinggi terhadap upaya besar kalian. Saya berdoa semoga ini menjadi kenyataan."
Naskah Lengkap Terjemahan Pidatonya bisa dibaca disini:  "Perdamaian Dunia, Kesetaraan Antar Bangsa"

Cara Menanggapi Film anti-Islam The Innocence of Muslim


Pemimpin Dunia Islam mengutuk film anti-Islam The Innocence of Muslim
Pemimpin dunia Jamaah Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifa Kelima, telah menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu secara damai dalam penentangan mereka terhadap film 'The Innocence of Muslim" yang telah menimbulkan kemarahan besar di kalangan Muslim dan kemarahan di seluruh dunia. Beliau juga menyerukan tentang batas-batas kebebasan berbicara sehingga sentimen keagamaan semua orang dilindungi.

Dalam kesempatan Khutbah Jumat yang disampaikan dari Masjid Baitul Futuh di South West London pada tanggal 21 September 2012, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa Muslim seluruh dunia telah dirugikan dan terluka oleh film dan juga oleh keputusan Majalah terkenal Perancis untuk sekali lagi mencetak karikatur yang menggambarkan 'kehinaan' Nabi Muhammad saw.

Berbagai Media-media termasuk BBC, National news, BBC Newsright, Sky News, Sky Arabic, Reuters, the Press Association dan berbagai organisasi lain hadir dan bertemu dengan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad segera setelah khutbahnya.

Selama khutbahnya, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa ketakutan terhadap Islam merupakan motivasi utama di balik video anti-Islam dan serangan-serangan serupa lainnya. Beliau mengatakan:
"Hal ini merupakan ketidakmampuan mereka untuk mengalahkan Islam yang menyebabkan lawan Islam mempergunakan tindakan-tindakan keji yang mereka benarkan atas nama kebebasan berbicara dan berekspresi."
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad sangat mengecam terhadap respon-respon dalam bentuk kekerasan yang terlihat di sejumlah negara oleh Muslim ekstremis. Beliau mengatakan bahwa pembunuhan terhadap orang yang tak bersalah, termasuk duta besar dan diplomat benar-benar bertentangan dengan ajaran Islam, ia mengatakan bahwa merusak sarana-sarana atau membakar bangunan-bangunan benar-benar keliru dan tidak ada pihak yang diuntungkan, kecuali mereka yang ingin mencemarkan nama baik Islam.

Menanggapi masalah kebebasan berbicara, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa orang-orang jangan terlalu bangga terhadap hukum dan peraturan manusia dan mengakui mungkin ada kekurangan dalam beberapa hukum tersebut. Menganggap kebebasan berbicara sebagai hal terpenting dengan mengorbankan kedamaian dunia dan kerukunan merupakan konsep yang salah.

Berbicara tentang perlunya memprioritaskan hak-hak tertentu atas orang lain, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Jangan sampai atas nama kebebasan berbicara perdamaian di seluruh dunia menjadi hancur."
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad juga meminta para pemimpin dunia dan anggota masyarakat untuk bercermin apakah mereka berperan dalam menyebabkan meningkatnya permusuhan di dunia dengan mendukung, dalam bentuk apapun, hak orang lain untuk membuat film atau karikatur yang menyinggung sentimen agama dan menyakiti orang yang tidak bersalah.

Dalam reaksi terhadap beberapa provokasi, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk menampilkan respon secara kolektif dan dewasa, Beliau mengatakan Pemerintah muslim dan orang orang Islam yang tinggal di negara-negara barat harus bersatu untuk menyebarkan ajaran Islam sejati yang damai dan Alquran kepada dunia. Beliau mengatakan mereka harus berdiri dengan damai dan bersatu untuk membela Islam dan akhlak mulia dari Nabi Suci Muhammad saw  pada setiap kesempatan dan pada setiap tingkat.

Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Muslim harus ingat bahwa ekstremisme bukanlah jawaban untuk provokasi tersebut. Sebaliknya jawabannya adalah dengan mereformasi diri sendiri dan menanggapi penghinaan lawan dengan banyak bershalawat kepada nabi suci Muhammad saw. Dan dalam hal duniawi muslim perlu bersatu. Dan muslim yang tinggal di negara-negara barat harus sepenuhnya memanfaatkan kekuatan hak pilihnya."

Beliau mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir seperti serangan terhadap Islam telah meningkat walaupun reaksi yang tak pantas yang ditunjukkan oleh muslim tertentu harus dikutuk, beliau mengatakan bahwa hal yang tidak boleh dilupakan bahwa orang lain sering mengambil langkah pertama dalam menyebabkan kekacauan.

Menjelaskan upaya dari Jamaah Ahmadiyah dalam menggmbarkan ajaran Islam sebenarnya kepada dunia, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Kami Muslim Ahmadi tidak pernah melewatkan kesempatan ketika datang untuk pelayanan kemanusiaan. Misalnya tahun lalu, sebagai tindakan terhadap kebutuhan yang mendesak, kami telah mengumpulkan sekitar 12.000 botol darah untuk masyarakat Amerika dan kami kamipun telah melakukan danor darah serupa pada saat ini. Jadi kita memberikan darah dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa, tetapi dengan mendukung tindakan orang jahat dan penuh kebencian, orang lain telah membuat hati kita berdarah dengan kesedihan.
Khalifah menyimpulkan dengan berbiacara tentang bagaimana semua upaya untuk melemahkan atau mengejek Nabi Muhammad saw ditakdirkan untuk gagal. beliau mengataan:
"Harus diingat bahwa pendiri Jamaah Muslim Ahmadiyah Hadhrat Masih Mau'ud mengatakan bahwa setiap kemenangan berasal dari langit dan bahwa langit telah memutuskan bahwa nabi yang mana dunia berusaha untuk menghinanya pada akhirnya dia akan diberikan kemenangan besar dalam dunia ini. Dan kemenangan ini akan dicapai dengan memenangkan hari orang-orang."
Selama konferensi pers setelah khutbah jumat, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan kepada media yang bekumpul bahwa kecintaan seorang muslim kepada Nabi Muhammad saw tak tertandingi. Beliau mengatakan bahwa semua orang terluka jika orang yang mereka cintai diejek, dengan demikian setiap serangan terhadap Nabi Muhammad pasti akan menyedihkan semua muslim.

Dalam menanggapi pertanyaan tentang protes kekerasan setelah rilis film, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa protes seperti itu salah  dan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah termasuk duta besar dan diplomat benar-benar bertentangan dengan ajaran Islam. Beliau mengatakan bahwa semua protes harus dilakukan dalam lingkup hukum dan tetap damai.

ISLAM BUKAN AGAMA TEROR

Maulana Ataul Mujeeb Rashid*
ISLAM BUKAN AGAMA TERORSuatu kehormatan bagi saya bisa berbagi dengan anda beberapa pemikiran saya pada subyek yang sangat tepat yaitu Apa pesan dari Islam, Agama damai yang banyak disalahpahami oleh orang-orang pada masa-masa sekarang.
Fakta bahwa tetap membangun perdamaian adalah salah satu dari keinginan manusia yang paling bergejolak pada saat ini. Tetapi sayangnya hal ini tidak terlihat dimanapun. Banyak terjadi peperangan di berbagai tempat. Begitu juga begitu banyak permasalah dan krisis yang serius yang dihadapai umat manusia, dan semua orang begitu mendambakan jalan menuju kedamaian abadi sehingga mereka dapat menikmati kehidupan mereka di dunia ini dan juga ketika mereka kembali kepada Sang Pencipta.

Islam menyajikan perdamaian nyata bagi seluruh umat manusia, Kami tidak mengklaim bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang menyajikan kedamaian, kami juga tidak mengklaim Islam  memonopoli suatu kebenaran. Kami mengakui bahwa semua agama yang benar diajarkan dan dikirim oleh Allah taala, mereka membawa pesan perdamaian karena mereka semua bersal dari satu pencipta yang sama yang merupakan sumber kedamaian sepanjang masa. Tetapi Islam sangat dibedakan karena nama Islam secara harfiah berarti damai. Hal itu menyajikan pesan perdamaian dengan kejelasan yang penuh dan kebijaksanaan yang mendalam. Islam berarti penyerahan diri kepada kehendak dan perintah Allah dan karena mengikuti ajaran-ajarannya, orang dapat menikmati ketenangan setiap saat.
Sayangnya pada saat ini Islam sedang disamakan sebagai agama teror, agama penumpahan darah, dan sebagian orang – sebagian besar diantaranya – benar-benar menganggap Islam sebagai agama yang mengajarkan kebencian antara satu sama lain, dan antar negara dengan negara lain. Faktanya adalah bahwa Islam adalah pendukung terbesar perdamaian dan Nabi Muhammad saw adalah kampium terbesar dalam perdamaian sepanjang masa, menyebarkan perdamian untuk seluruh umat manusia.
Ada dua sumber utama untuk memahami Islam. Yang pertama adalah Alquran yang merupakan kitab suci Islam, wahyu lisan dari Allah taala yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw. Ini telah digambarkan sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia (Q.S. 2:186). Alquran juga telah digambarkan sebagai “rahmah” (Q.S16:90 yang berarti rahmat.
Dan yang kedua adalah contoh mulia dari pendiri suci Islam Nabi Muhammad saw. Dia adalah perwujudan perdamaian dan dinyatakan sebagai personifikasi rahmat bagi seluruh umat manusia (Q.S 21:108). Sayangnya pada kedua sumber tersebut, Alquran dan Nabi Muhammad saw orang tidak benar-benar mengerti apa yang mereka maksud.
Sebagai contoh belum lama ini, Anggota parlemen di Belanda membuat pernyataan bahwa menurut pemahamannya (tentunya ini salah) setengah dari Alquran harus dibuang ke laut. Mengapa? Dia mengatakan: “Saya percaya bahwa Alquran mengajarkan perang dan kebencian, pertumpahan darah serta terorisme.” Apakah ada tuduhan yang lebih besar yang dikaitkan pada Alquran yang merupakan perwujudan dari ajaran-ajaran damai? Padahal kenyataannya Alquran tidak lain mengajarkan perdamaian, harmoni dan menghormati hidup berdampingan antar umat manusia.
Hari ini saya ingin menyajikan beberapa pernyataan dari Alquran untuk mendukung bahwa Alquran sebenarnya adalah pesan perdamaian, jauh dari pesan kebencian, kekerasan dan pertumpahan darah.
Pertama-tama, Alquran telah mengatakan: Tidak ada paksaan dalam urusan agama.” (Q.S 2:257) Ini secara kategori menyatakan bahwa orang-orang dari seluruh dunia benar-benar bebas untuk memilih keyakinan mereka, mana saja yang mereka suka dan senang dalam untuk menjalankannya. Dan dan tak seorangpun di bumi ini yang dapat dengan cara apapun memaksa orang lain menerima Agama Islam. Alquran menyatakan bahwa kebebasaan berkeyakinan adalah hak dasar dari semua manusia. Mereka bisa percaya pada agama apapun yang mereka suka dan mereka dapat menjadi pengikut setiap keyakinan yang mereka pilih.
Alquran menyatakan:
“Inilah hak dari Tuhan-mu ; maka barangsiapa menghendaki, maka berimanlah, dan barangsiapa menghendaki, maka ingkarlah.” (Q.S 18:30)
Begitu tegasnya disebutkan bahwa Islam adalah manifestasi kebenaran: Orang yang ingin mempercayainya biarkan mereka percaya dan mereka yang tidak ingin percaya biarkan mereka menyangkalnya. Tdiak ada paksaan dalam berkeyakinan.Orang-orang diberi pilihan bebas, jadi Islam tidak memiliki intrumen pemaksaan atau paksaan untuk mengubah setiap orang agar beriman ke dalam pangkuan islam.

Hukuman Murtad dari Islam
Kemudian muncul pertanyaan bahwa jika seorang muslim ingin meninggalkan Islam apa yang akan terjadi padanya? Ada sebuah kepercayaan keliru yang dihubungkan dengan Alquran, beberapa orang yang sayangnya termasuk orang Islam sendiri, mempunyai pemikiran bahwa Aqluran mengatakan bahwa orang semacam itu harus dipenggal. Kenyataannya justru kebalikan dari itu. Alquran dimanapunj tidak pernah menyebutkan bahwa hukuman murtad adalah membunuh orang yang bersangkutan. Alquran menyatakan:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, kemudian ingkar, kemudian beriman lagi, kemudian ingkar lagi, kemudian kian bertambah dalam kekufuran, sekali-kali Allah swt. tidak akan mengampuni mereka dan tidak pula akan menunjukkan jalan lurus  kepada mereka.
(Q.S. 4:138)
Orang bisa membayangkan bahwa jika hukuman murtad adalah dengan pembunuhan, maka apakah memungkinkan bagi seseorang yang murtad, kembali ke pangkuan Islam untuk kedua kalinya? Jika hukumannya adalah kematian  – seperti yang mereka katakan – maka tidak ada kemungkinan bagi seseorang kembali kepada Islam. Namun Alquran jelas menyatakan bahwa adalah sangat mungkin bahwa seorang Muslim yang meninggalkan agamanya untuk beberapa alasan bisa kembali pada keyakinannya jika ia menginginkannya. Pilihan dan opsi selalu ada disini. Tidak ada hukuman disebabkan kemurtadan maupun unsur paksaan untuk memaksa seseorang dengan cara apapun untuk menerima Islam dan kemudian tetap menjadi Islam sampai akhir hayat.
Menurut Islam, agama adalah permasalahan pilihan. Jika seseorang senang dengan kebenaran islam dan mereka puas, tentu saja mereka sangat dipersilahkan dan bergabung dengan Islam. Tetapi jika mereka memutuskan untuk tidak melakukannya, maka tidak ada paksaan dan bahkan jika setelah masuk Islam kemudian mereka ingin pergi, maka merekapun bisa pergi. Allah taala akan melihat hal ini dalam kehidupan yang akan datang tetapi tak seorangpun memiliki kewenangan untuk mengeluarkan hukuman bagi yang murtad.

Hukuman penghujatan Terhadap Islam
Pertanyaan selanjutnya yang sangat sering ditanyakan adalah hukuman penghujatan dalam Islam. Ini adalah satu hal lagi yang merupakan tuduhan besar dalam menentang Islam. Pertanyaannya adalah bahwa jika seseorang melakukan suatu penghujatan terhadap Allah taala, Rasulullah saw, atau Alquran atau dalam hal ini, setiap hal yang suci dalam Islam dengan menggunakan bahasa kotor atau menunjukkkan rasa tidak hormat dengan cara apapun, maka apa hukuman untuk itu? Hal ini dikatakan dan diyakini oleh banyak orang termasuk orang Islam sendiri bahwa hukuman bagi penghujatan adalah kematian. Pernyataan seperti itu sama sekali tidak benar.
Alquran tidak satupun menyebutkan bahwa hukuman untuk penghujatan adalah kematian bahkan hukuman yang lebih rendah. Dan sebenarnya tidak ada hukuman duniawi bagi kejahatan ini. Tidak diragukan lagi, menurut Islam penghujatan merupakan bentuk kejahatan yang sangat tercela dan menyakitkan hati, namun hukuman untuk ini sepenuhnya ada di tangan Allah taala. Allah mungkin akan menghukum pelakunya di kehidupan ini atau kehiduan nanti. Kami percaya bahwa setiap orang akan bertanggungjawab di hadapan Allah. Pada hari penghakiman, Allah akan akan melihat itu, tetapi Allah tidak memberi hak kepada siapapun dalam kehidupan ini untuk memberikan hukuman apapun. Saya kutip disini referensi dari Alquran:
“Kamu pasti akan di uji dalam hartamu dan jiwamu, dan pasti kamu akan mendengar banyak hal  yang menyakitkan hati dari orang-orang yang telah diberi Alkitab sebelummu dan dari orang-orang musyrik. Dan jika kamu bersabar dan bertakwa, maka hal demikian sungguh merupakan urusan keteguhan hati.” (Q.S 3:187)
Tidak disebutkan hukuman apapun disini. Allah taala mengatakan bahwa berbagai hal yang menyakitkan akan dikatakan tentang kalian. Seorang Muslim hanya diminta menunjukkan kesabaran ketika tindakan menghina terhadap mereka dengan cara apapun. Tetapi tidak ada menyebutkan hukuman apapun.
Lebih lanjut Alquran menyatakan:
“Dan, sesungguhnya Dia telah menurunkan kepadamu di dalam Kitab ini bahwa apabila kamu mendengar Ayat-ayat Allah swt. diingkarnya dan dicemoohkannya, maka janganlah kamu duduk bersama mereka sebelum mereka beralih ke dalam percakapan lainnya. Jika demikian, sesungguhnya kamu niscaya semisal mereka. Sesungguhnya Allah swt. akan menghimpun orang-orang munafik dan orang-orang kafir semua di dalam Jahannam.” (Q.S 4:141)
Allah taala menyatakan bahwa ketika seseorang dengan suka hati melakukan penghujatan, satu-satunya tindakan dari orang orang beriman adalah jangan terus menemani orang tersebut dan duduk bersama mereka lagi. Dan Perlu dicatat bahwa hukuman bagi penghujatan tidak disebutkan sama sekali.
Hubungan Muslim dengan Pengikut Agama lain
Pertanyaan lain yang mengganggu pikiran banyak orang adalah bagaimana ajaran Islam tentang hubungan dengan pengikut-pengikut agama lain. Apakah Islam mengajarkan Muslim untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang terhadap mereka?
Alquran memberikan pedoman yang cukup mengenai hal ini.
“Katakanlah, “Hai Ahli-kitab, marilah kepada satu kalimat yang sama di antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah kecuali kepada Allah swt., dan tidak pula kita mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan [a] sebagian yang lain sebagai Tuhan selalin Allah swt..” Tetapi, jika mereka berpaling, maka katakanlah, “Jadilah saksi bahwa kami orang-orang yang menyerahkan diri kepada Tuhan” ” (Q.S 3:65)
Ini adalah semangat kerjasama yang Islam telah tanamkan antara kalangan umat Islam untuk mengundang pengikut agama lain secara bersama-sama atas dasar umum dan bersama-sama bekerja dalam upaya mencapai saling menghormati dan menghargai.
Pada subyek yang sama, Alquran menyatakan lebih lanjut:
“Dan, tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa; dan janganlah kamu tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” (Q.S 5:3)
Perlu dicatat disini bahwa Islam tidak menyebutkan dalam ajaran kerjasama ini, atas pertimbangan agama apapun. Jika ajakan itu ditujukan kepada kita berupa perbuatan baik untuk tujuan mulia, Alquran mengatakan bahwa anda harus selalu menerimanya. Ajakan tersebut mungkin dari Yahudi, seorang Kristen, seorang Hindu, Budha atau penganut agama apapun atau bahkan dari seorang atheis; Islam mewajibkan kaum muslimin untuk maju dan bekerjasama.
Mereka hanya harus melihat alasan mengapa mereka diundang, bukan melihat siapa yang mengundang untuk melakukan hal tersebut.
Islam telah memberikan prinsip emas yang dapat diikuti dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Islam mengajarkan bahwa segala urusan harus didasarkan pada keadilan.
Alquran menyatakan:
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu berdiri teguh karena Allah, menjadi saksi dengan adil; dan janganlah kebencian sesuatu kaum mendorong kamu bertindak tidak adil. Berlakulah adil; itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah swt. Sesungguhnya, Allah swt. Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan.” (Q.S 5:9)
Ini membuat hal yang sangat jelas bahwa Islam memerintahkan pengikut sejatinya, kendatipun dengan musuh sekalipun mereka harus selalu bersikap adil. Apakah mungkin agama yang mengajarkan ajaran kerukunan dan kerjasama yang indah ini – bisa mendorong kekerasan atau kebencian terhadap orang lain?
Pada titik ini, izinkah saya menyebutkan bagian nasehat yang sangat penting dari Pendiri Jamaah Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (as) dari Qadian, Almasih dan Almahdi yang dijanjikan. Beliau telah menjelaskan prinsip fundamental ini, karena tujuan utama kedatangannya adalah untuk menghidupkan kembali ajaran Islam dan pekerjaan menyebarkan ajaran Islam untuk seluruh dunia. Dalam menjelaskan semangat sejati kerjasama dan membantu orang lain Beliau berkata:
“Ini adalah prinsip kami untuk bersimpati pada seluruh umat manusia. Jika seseorang melihat kebakaran di rumah tetangga Hindu, dan ia tidak bangun membantu memadamkannya, saya katakan kepada kalian dengan sebenarnya bahwa dia bukan dari ku. Jika salah satu pengikutku melihat seorang Kristen terbunuh dan dia tidak pergi menolongnya, saya katakan pada kalian dengan sebenarnya bahwa dia bukan dari kita…Saya katakan dengan bersumpah dan kesungguhan bahwa saya tidak memiliki permusuhan dengan siapapun…Jika ada seseorang mencaci makiku, saya tujukan keluhanku kepada Tuhan, bukan pada pengadilan lainnya. Meskipun dari semua itu, adalah kewajiban kita untuk memiliki rasa simpati pada seluruh umat manusia.” (Siraj-e-Muneer, Ruhani Khaza’in, jilid 12,. Hal.28).
Tindakan ketika Islam diserang
Mari kita ambil pertanyaan penting lain yang umumnya diajukan oleh banyak orang. Mereka mengatakan bahwa sementara Islam tidak mendukung kekerasan, perang, kebencian terhadap orang lain dan tidak memperkenankan setiap agresi terhadap orang lain.  Kemudian jika orang lain mengambil inisiatif dan memulai agresi terhadap orang-orang beriman, maka apa yang harus dilakukan?
Sekali lagi saya mengacu pada Alquran untuk jawabannya. Alquran menyatakan:
Dan perangilah di jalan Allah swt., orang-orang yang memerangimu, namun jangan kamu melampaui batas, Sesungguhnya Allah swt. tidak mencintai orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. 2:191)
Izin untuk melawan adalah hak dasar manusia. Izin tersebut diberikan pada umat Islam ketika mereka benar-benar diserang. Ketika Rasulullah saw dipaksa untuk hijrah dari Mekkah ke Madinah, penduduk Mekkah tidak meninggalkan beliau dan pengikut beliau dalam suasana damai. Sebaliknya mereka (para musuh, pent.) terus menerus menyerang beliau; dan hampir semua pertempuran terjadi di sekitar Madinah. Hal ini jelas menunjukkan siapa aggresor sebenarnya.
Perlu dicatat bahkan izin yang diberikan pada umat Islam untuk melawan dalam rangka membela diri – untuk pertama kalinya dalam sejarah Islam – adalah ketika mereka benar-benar diserang. Mereka diizinkan untuk membela dan melindungi kehormatan, harta, hidup dan agama mereka. Alquran menyatakan:
“Telah diizinkan bagi mereka yang telah diperangi, disebabkan mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah berkuasa menolong mereka. (QS 22:40)
Bahkan dalam hal izin ini, betapa humanis dan murah hatinya ajaran Islam, bahwa izin ini tidak boleh melampaui batas. Alquran menyatakan:
Barangsiapa menyerang kamu, seranglah dia sepadan dengan serangannya kepadamu; dan bertakwalah kepada Allah swt., dan ketahuilah bahwa Allah s.w.t.  beserta orang-orang bertakwa. (QS 2:195)
Islam, pembela terbesar perdamaian – telah memastikan bahwa reaksi dan respon terhadap agresi tidak boleh malampaui batas. Meskipun Muslim diizinkan untuk melawan agresi, diperintahkan pada mereka segera setelah musuh berhenti dari permusuhan mereka dan melakukan gencatan senjata, Muslim, menang atau kalau diminta untuk menyetujui penghentian tindakan bertahan mereka. Alquran menyatakan:
Tetapi, jika mereka berhenti, maka tidak ada permusuhan  kecuali terhadap orang-orang aniaya. ” (QS 2:194)
Saya telah sajikan disini hanya beberapa contoh dari ajaran Islam sebagaimana disebutkan dalam Alquran. Suatu hal yang jelas menunjukkan bahwa bahwa Islam tidak satupun menyebutkan ajaran yang mendorong terorisme atau peperangan melawan orang lain.
Satu hal yang harus ditambahkan disini untuk menjernihkan kesalahpahaman. Pada saat ini sebagian orang melakukan berbagai tindakan terorisme yang sayangnya mengatasnamakan Islam. Saya akan mengatakan bahwa ini hanya beberapa gelintir orang yang mengkhianati agama mereka sendiri melalui tindakan yang bertentangan dengan Islam. Dengan demikian, mereka melakukan tindakan yang sangat merugikan untuk keyakinan mereka sendiri. Mereka yang melakukan kekejaman dan tindak teroris terhadap orang lain atas nama Islam, tidak pernah diizinkan untuk membajak nama Islam yang indah, juga tidak bisa dijadikan sebagai duta Islam.Mereka adalah pelanggar dan layak dikutuk keras dan dihukum berat atas tindakan agresi dan menodai citra Islam yang indah.
Sebagai faktanya, definisi seorang muslim sejati menurut hadits Nabi saw adalah bahwa seorang muslim adalah dia yang dari tangan dan lidahnya, orang lain tidak terganggu dari kerugian atau bahaya apapun. Hal ini menunjukkan bahwa hanya orang damai yang benar-benar dapat menjadi seroang Muslim. Sedangkan orang-orang yang melakukan kekejaman, agresi dan tindakan barbar lainnya, walaupun dilakukan atas nama Islam – tidak layak disebut Muslim.
Contoh dari Rasulullah saw dalam hal ini sangat cemerlang dan paling baik. Beliau adalah duta perdamaian par excellence untuk seluruh umat manusia. Beliau tidak pernah memulai perang apapun sepanjang hidupnya. Beliau adalah orang yang selalu berusaha untuk membangun perdamaian antara orang-orang yang bertikai. Tetapi ketika lawan melancarkan agresi terhadap dirinya dan menyerang Madinah, Beliau tidak ada pilihan kecuali mengangkat senjata untuk membela diri. Sebagian besar pertempuaran defensif seperti itu terjadi di sekitar Madinah yang membuktikan bahwa jauh dikatakan agresor, Rasulullah saw selalu menjadi korban agresi.
Akhirnya saya ingin mengatakan bahwa pesan Islam sebenarnya adalah sebuah pesan damai untuk seluruh umat manusia. Ini adalah undangan terbuka bagi semua untuk datang dan mencari cahaya dari pesan dalam Islam. Saya meyakinkan mereka semua, melalui cahaya yang kekal yang diberikan oleh Allah, mereka akan mampu menerangi hati mereka. Dengan hati mereka yang dipenuhi cahaya Ilahi dan perdamaian, mereka akan mampu membangun perdamaian di sekitar mereka.
Jadi mari kita semua bekerja sama untuk pembentukan perdamaian. Mari kita bergandengan tangan bersama-sama. Kita semua harus bekerja sama untuk tujuan mulia menegakkan perdamaian ini sehingga kita benar-benar dapat hidup dan menikmati surga damai di bumi. Semoga Allah memungkinkan kita untuk melakukannya. Semoga Allah memberkati kita semua, aamiin.

* Tulisan ini ditulis oleh Ataul Mujeeb Rasded, Imam Masjid Ahmadiyah London, Pada kesempatan Perayaan 100 tahun Khilafah Ahmadiyah yang dihadiri oleh Presiden Mauritius,  Aneerood Jugnauth pada 13 Desember 2008.
Sumber:
http://www.reviewofreligions.org/1518/islam-is-not-a-religion-of-terror/
Penterjemah: Khaeruddin Ahmad Jusmansyah

Senin, 17 September 2012

Dahsyat nya QS. Alam Nasyrah/94:1-8


Alam nasyrakh laka shadrak. Wa wadza’na anka wizrak. Alladzii anqazadzahrak. Wa rafa’naa laka dzikrak. Faa’inna ma’a al-‘usyri yusyra. Inna ma’a al-yusyri yusyra. Faa’idza faraghta faanshab. Wa iilaa rabbika faarghab

“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu? Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.


Melalui ayat ini Allah menyatakan bahwa Ia telah memberikan kelapangan dada setiap manusia. Menghilangkan beban yang kerap kali menghimpit derap langkah kehidupan manusia. Tetapi Allah juga berjanji bahwa setiap kali ada kesulitan yang menerpa kita, akan ada pula kemudahan menghampiri kita.

Setiap kali kita melangkahkan kaki keluar rumah, berjalan menyusuri lorong kota atau desa, dan meniti gang-gang sempit, kita sadar bahwa di hadapan kita terbentang jalan yang tak datar. Pada kalanya kita melewati jalan menurun, tapi tak jarang pula kita harus mampu meniti jalan mendaki yang kadangkala terasa berat.

Hidup adalah perjalanan; bertolak dari, sedang berada di, serta menuju ke suatu tempat, di dalamnya terdapat kesukaran dan kesulitan bagaikan pendakian yang berat.

Senada dengan pendakian yang berat itu Allah swt berfirman dalam Surat al-Baqarah 124, 155 – 157 yang mengingatkan kita kepada beberapa hal; pertama, munculnya rasa takut; kedua, kelaparan; ketiga, kekurangan harta; keempat, kehilangan anak; kelima, kekurangan buah-buahan; keenam, malapetaka/kesengsaraan/keguncangan; dan seterusnya.

Mengacu pada pemahaman para ahli tafsir (mufassirin) yang mengembahngkan makna harfiah ayat-ayat tersebut, dapatlah dikatakan bahwa kita tengah berada pada pendakian yang berat. Pendakian yang berat itu berupa ketimpangan ekonomi yang kian njomplang, harga-harga terus melambung, gejolak politik yang tak berkesudahan, bencana alam datang silih berganti, korupsi kian merajalela, dan sebagainya.

Kondisi yang memberatkan ini, terlepas apakah itu merupakan cobaan bagi orang-orang yang beriman atau akibat keasalahan manusia, adalam hambatan dan rintangan menuju baldatun thayyibatun wa rabbun Ghafur. Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerta raharja.

Oleh karena pendakian yang berat adalah bagian dari kehidupan setiap bangsa dan masyarakat, demikian pula jalan menurun, maka tak sepantasnya kita berkeluh kesah, mengumpat nasib, apalagi putus asa. Acuan yang baik dalam menghadapai pendakian yang berat adalah ajaran yang disampaikan Allah kepada Rasul-Nya untuk ikhlas dan tawakkal.

Dalam menghadapi pendakian yang berat, menurut Abd. Chair (2000:7),  keikhlasan bagaikan sumber energi yang memasok bahan bakar agar tak berhenti di tengah jalan atau surut ke belakang. Ikhlas juga seperti air bagi tumbuh-tumbuhan, apabila tanaman itu dirawat dan disiram dengan air akan berubah dan mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia.

Sementara itu, tawakkal adalah sifat yang membawa percaya diri. Sebab dengan tawakkal para Rasul mampu menghadapi rintangan dan tantangan serta mengatasi kesulitan.

Ayat di atas hendak menyakinkan kepada manusia bahwa dibalik semua kesulitan yang dihadapinya pasti ada kemudahan sesudahnya. Ada hikmah dibalik semua pristiwa yang dialami oleh manusia, baik itu pristiwa yang menggembirakan maupun kejadian yang menyengsarakan

Senin, 10 September 2012

Yuke Sumeru Mantan Basis Gong 2000 Yang Kini Hafal 30 Juz Al Qur’an

sosok yuke
Siapa anak muda pecinta musik Rock Indonesia yang tidak mengetahui Gong 2000? Band yang digawangi oleh Ian Antono dan Ahmad Albar itu merupakan salah satu legenda musik rock di Indonesia. Namun, hingar bingar musik rock itu akhirnya menjadi tidak berarti bagi mantan pemain bas Gong 2000, Yuke Sumeru. Kini kehidupan Yuke bertolak-belakang dengan masa lalunya yang kental dengan hingar-bingar rock. Ia kini telah menjadi seorang hafidz (penghafal) Al-Qur’an. Kehidupannya berubah drastis setelah meninggalkan musik dan menekuni agama.
“Dulu semua hal bisa saya dapatkan, namun semua tetap kosong dan hambar. Kini kehidupan sederhana dengan harta utama Islam telah membuat saya merasa hidup ini lebih tenang dan lengkap,” jelasnya kepada hidayatullah.com di Bintaro sektor 9 tempat